HURUF SERIF
Jenis huruf Serif adalah huruf yang memiliki garis-garis kecil yang berdiri horizontal pada badan huruf. Garis-garis kecil ini biasa disebut juga counterstroke atau Serif Bracketed. Counterstroke inilah yang membuat jenis huruf serif lebih mudah dibaca karena garis tersebut membantu menuntun mata pembaca melalui suatu garis teks. Sangat cocok digunakan untuk teks content atau isi karena nilai readibility dan readibility yang baik. Serif juga dapat disebut dengan Old Style yang dapat Anda lihat pada klasifikasi font.
Ada 4 ciri utama dalam Serif
Kurva poros yang miring ke kiri
Lengkungan Serif / counterstroke
Ada kontras antara tebal dan tipis garis font
Ada palang / garis horizontal pada font
Serif adalah kelompok jenis huruf yang memiliki “tangkai” (stem). Lihatlah font Times New Roman, Bodoni, Garamond, atau Egyptian misalnya. Persis mendekati ujung kaki-kaki hurufnya, baik di bagian atas maupun bawah, terdapat pelebaran yang menyerupai penopang atau tangkai. Menurut sejarah, asal-usul bentuk huruf ini adalah mengikuti bentuk pilar-pilar bangunan di Yunani Kuno. Seperti kita ketahui, bagian atas dan bawah tiang pilar memang lebih besar agar bisa membuat pilar lebih kokoh.

· Font Serif cenderung digunakan untuk hal-hal yang bersifat formal. Font Serif sering sekali digunakan sebagai body text dan headline. Hal ini disebabkan Font Serif relatif mudah dibaca dalam komposisi teks yang panjang. Hal ini pula yang menyebabkan koran-koran memakai Font Serif untuk setiap artikelnya.
HURUF SANS SERIF
Pengertian San Serif adalah tanpa sirip/serif, jadi huruf jenis ini tidak memiliki sirip pada ujung hurufnya dan memiliki ketebalan huruf yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan oleh huruf jenis ini adalah modern, kontemporer dan efisien.. Huruf tanpa sirip mulai populer pada awal abad 20, saat ini huruf tanpa siri/kait sering digunakan sebagai teks pada penggunaan digital dan tampilan di layar komputer, karena tingkat legibility & readability yang cukup tinggi dibandingkan dengan huruf berkait. Pada penggunaan digital dan layar komputer resolusi rendah, kait pada huruf berkait sering tampak hilang ataupun terlalu besar, sehingga menggangu tingkat legibility & readability'.
Ada 3 ciri utama Sans Serif
Garis melengkung berbentuk square / persegi
Ada perbedaan kontras yang halus

Font Sans-serif cenderung digunakan untuk hal-hal yang semi formal dan santai. font Sans-serif lebih sederhana jika dibandingkan dengan Font sans Serif karena tidak mengandung Serif. Font Sans-serif sering digunakan untuk majalah-majalah dan layar komputer.


Add caption
Judul buku kreatif atau mati memiliki legibility yang baik. Selain karena judul film buku tersebut dapat terbaca, penggunaan gradasi warna dari warna biru- putih -hitam, sangat kontras dengan warna latar belakang poster yang di dominasi oleh gradasi warnaoranye. Hal ini dapat mempengaruhi legibility atau tingkat keterbacaan dari sebuah judul buku
Susunan huruf pada judul buku Kreatif atau mati memiliki readibility yang baik. Interval ruang pada susunan huruf judul film pada tipografi “Kreatif atau Mati” tidak terlalu rapat ataupun terlalu renggang. Penambahan jarak atau kerning antar huruf pada judul film mengurangi kepekatan ruang sehingga memudahkan judul film pada poster dapat terbaca. Di samping itu, gambar seorang pria yang sedang menuangkan segelas air kedalam tulisan membuat sampul buku semakin menarik dan saling terkait antara gambar dan tulisan.
Penambahan efek visual pada tipografi judul buku membuat clarity pada buku ini cukup terbaca. Penggunaan jenis huruf sans serif, dimodifikasi dengan penambahan efek texture pada tipografi judul buku agar menimbulkan kesan tulisan ter isi air . Penggunaan warna tipografi judul buku yang digunakan adalah warna putih dan biru. Dimana warna putih dan biru dalam hal ini, merupakan sebuah representasi dari warna air.HURUF SCRIPT
Huruf sambung atau script bisa juga Anda sebut “huruf tulis tangan” (handwriting) karena menyerupai tulisan tangan orang. Atau bisa juga disebut “huruf undangan” karena hampir selalu hadir di kartu-kartu undangan karena dipandang indah dan anggun. Ada berbagai macam huruf script dan handwriting, mulai dari yang kuno hingga modern, dari yang agak lurus hingga miring dan amat “melingkar-lingkar”.
· Ciri khas Font Script adalah menyerupai tulisan tangan (handwriting) dan umumnya terkesan anggun. Font Script selalu memiliki tebal tipis tulisan yang bervariasi dalam setiap hurufnya. Salah satu karakteristiknya adalah tidak bisa menggunakan huruf besar (capital) dalam satu kata karena akan terlihat sangat tidak rapi. Komposisi yang benar adalah huruf kecil semua atau huruf capital di depannya, sisanya menggunakan huruf kecil.
Contoh Novel yang judulnya memakai Font Script

RESENSI NOVEL
Judul : Spring In London Pengarang : Ilana Tan
Sampul buku : Sampul novel ini cukup menarik . Pada sampul terdapat gambar seorang pria dan seorang wanita yang saling berhadapan di atas jembatan yang berada di London. Dan pada sampul itu terdapat gambar Big Ben yang mencirikan bahwa tempat itu adalah di London. Warna sampul berwarna senja . Judul ditulis pada bagian bawah dan nama pengarang di tulis pada bagian bawah judul.
Kejelasan/ Legibility : Tidak terlalu banyak Analisa yang bisa saya uraikan satu-satu tentang mengapa sampai digunakan Font Script seperti itu, tetapi mungkin saya akan mencoba untuk menjawab, novel ini merupakan novel fiksi romantis, disini judulnya sudah sangat bisa mendukung gambar yang ada di belakang judul. Mulai dari pemilihan jenis huruf yang tepat dan pewarnaan huruf yang kontras dengan dominan warna merah mudah pada ilustrasi dan latar belakang poster, mempengaruhi legibility dan membuat tingkat keterbacaan semakin jelas.karna minim akan warna-warna berat selain itu novel ini adalah novel tentang cinta fiksi. Maka si tipografer memilih jenis fonts script sebagai tulisan Judulnya. Mengapa..?? karenan Fonts ini memberi kesan rileks dan anggun yang dapat mencerminkan isi novel tersebut tentang cinta. HURUF DECORATIVE
· Font Decorative tidak punya karakteristik yang mirip antara satu font dengan font lainnya. Setiap Font Decorative memiliki ciri khas masing-masing sesuai dengan kemauan desainer font tersebut.

Umumnya jenis-jenis huruf script dan decorative digunakan untuk hiasan atau dekorasi, bukan untuk teks maupun headline teks. Karena derajat kompleksitasnya lebih tinggi, maka tidak cocok untuk teks karena akan menyulitkan pembacaan.